Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten rumah sakit Grup Mayapada yakni PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) terpantau melonjak pada perdagangan sesi I Kamis (28/12/2023), ditopang oleh rencana perseroan yang akan melanjutkan proyek pembangunan rumah sakit baru di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Per pukul 09:44 WIB, saham SRAJ melejit 21,97% ke posisi Rp 322/saham. Bahkan, saham SRAJ pada sesi I nyaris menyentuh auto reject atas (ARA).
Saham SRAJ sudah ditransaksikan sebanyak 7.063 kali dengan volume sebesar 35,19 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 10,93 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 3,86 triliun.
Hingga pukul 09:44 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 318/SAHAM, menjadi posisi dengan antrean beli terbanyak pada sesi I hari ini yakni mencapai 5.117 lot atau sekitar Rp 163 juta.
Sedangkan di order offer atau jual, pada harga Rp 330/saham atau batas atasnya pada hari ini, menjadi posisi dengan antrean jual terbanyak pada sesi I hari ini yakni mencapai 14.168 lot atau sekitar Rp 467 juta.
Saham SRAJ diketahui sudah melesat sejak perdagangan kemarin. Bahkan kemarin, saham SRAJ sempat menyentuh ARA. Dalam dua hari terakhir, saham SRAJ sudah melejit 51,89%.
Kenaikan saham SRAJ terjadi di tengah perseroan yang berencana melanjutkan proyek pembangunan rumah sakit baru di IKN. Pada tahun depan, SRAJ berencana membangun dua rumah sakit baru dengan total investasi mencapai RP 1 triliun.
Khusus untuk rumah sakit di IKN, telah dilaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada November 2023 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adapun rumah sakit ini menjadi rumah sakit kedua yang dibangun di IKN. Nantinya, rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit hijau untuk mendukung pembangunan IKN sebagai ibu kota negara pertama di dunia yang mengusung konsep forest city.
Sebelumnya, investasi RS Mayapada ini juga telah disinggung oleh calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua yakni Gibran Rakabuming Raka.
Gibran pun menyebut bahwa saat ini sudah ada beberapa investor yang sudah masuk. Ia bahkan menyebut nama dua grup Taipan Besar yakni Agung Sedayu dan Mayapada.
“Untuk menanggapi Prof Mahfud, setelah pulang debat mungkin bisa di Google, sudah banyak yang masuk, Mayapada, Agung Sedayu dan nanti akan tambah lagi, mungkin setelah Pilpres karena mereka pasti akan wait and see akan melihat stabilisatas politik di Indonesia, terima kasih Prof,” kata Gibran dalam Debat Cawapres, di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Sebagai informasi, saat ini sudah ada beberapa investor yang sudah masuk ke IKN, salah satunya dilakukan oleh PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).
IIF mengatakan pihaknya telah menandatangani Memorandum of Understandings (MoU) dengan PT Bina Karya (Persero) pada Kamis, 9 November 2023. Ruang lingkup kerjasamanya meliputi pendanaan, perencanaan, pembangunan, pengembangan pengoperasian dan komersialisasi wilayah IKN.
IIF juga telah mengamankan MoU dengan rumah sakit milik Grup Tahir, yakni SRAJ melalui bisnis Mayapada Healthcare Group. IIF memberi fasilitas pendanaan berjangka sebesar Rp 500 miliar pada Rabu (27/9/2023) lalu.
Pendanaan tersebut salah satunya digunakan untuk pembangunan rumah sakit kedua yang akan dibangun di IKN, yaitu Rumah Sakit Mayapada Hospital Nusantara. https://outbackball.com/